Pelayanan Kesehatan Masyarakat Harus Diperbaiki

30-10-2018 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI, Syamsul Bachri. Foto : Chasby/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Syamsul Bachri menyatakan, dibandingkan masalah iuran, masyarakat lebih mempertanyakan masalah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh penyelenggara kesehatan. Ia meminta agar Menteri Kesehatan memperhatikan hal tersebut dan segera memperbaikinya.

 

Hal ini disampaikan dalam rapat kerja lanjutan dengan Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Keuangan, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) membahas langkah-langkah penyelesaian defisit Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/10/2018).

 

“Yang mereka keluhkan adalah pelayanan. Sepanjang mereka mendapatkan pelayanan yang baik di puskesmas di rumah sakit dan sebagainya, nampaknya iuran tersebut tidak menjadi masalah. Karena mereka tahu jika membayar iuran sekian, mereka dibayarkan sekian puluh juta. Saya kira logik ya,” tutur politisi Partai Golkar tersebut.

 

Menurutnya, dari sisi pelayanan kesehatan setiap tahunnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selalu berupaya melakukan peningkatan kualitas agar lebih baik. Namun politisi dapil Sulawesi Selatan ini memberikan catatan untuk mendorong Kemenkes agar melakukan peningkatan komitmen dari penyelenggara fasilitas kesehatan supaya tidak terjadi kecurangan-kecurangan.

 

“Jangan terus kita mendengar fraud atau ketidakjujuran. Saya kira perlu ada langkah-langkah yang harus dilakukan Kementerian Kesehatan, bagaimana mengawasi, bagaimana memverifikasi perilaku-perilaku yang tidak jujur. Perlu ada sanksi yang tegas,” ujarnya.

 

Sebelumnya, politisi kelahiran Sengkang ini turut mengapresiasi Kementerian Keuangan yang telah mencairkan dana cadangan untuk program JKN sebesar 4,993 triliun rupiah pada tanggal 24 September 2018 yang lalu. Selanjutnya ia berharap agar langkah-langkah pengendalian defisit dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. (eps/mp)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...